Translate

Senin, 10 November 2014

Sahabat ku, Penyemangat ku

Sahabat, kalian adalah sosok yang paling tahu bagaimana aku, kekuranganku, dan letak kelemahanku. Kalian juga adalah salah satu penyemangat hidup yang tak pernah bosan memberikan semangat untukku. Ocehan kalian, gentakan kalian, bahkan ejekan-ejekan kalian kadang menjadi penyemangat tersendiri untukku. Aku adalah sahabat kalian dan kalian adalah sahabat untukku. Tawa canda selalu kita ciptakan bersama, dimanapun dan kapanpun.

Untuk mu, para sahabat ku.

Jika kelak kita sudah menemukan jalan kita masing-masing, ingatlah bahwa kita pernah menempuh sebuah jalan bersama. Jalan yang tak mudah dilalui dan ingatlah bahwa jalan itu pernah kita lalui untuk melangkah bersama.

Untuk mu, para sahabat ku.

Jika kelak kita sudah menemukan orang yang akan menemani hidup kita masing-masing, ingatlah bahwa kita pernah saling menemani dalam jejak langkah kita. Kita saling menemani dalam suka dan duka, dalam canda dan tawa, serta dalam susah dan lapang. Kalian menemani ku dan aku pun menemani kalian. Saat itu kita bersama merasakan dunia kita bersama.

Untuk mu, para sahabat ku.

Jika kelak kita menemukan kesulitan dalam hidup kita masing-masing, ingatlah bahwa kita juga pernah berusaha mendaki jurang cobaan selama kita bersama. Kita mendakinya bukan hal yang mudah dan dapat terlewati dalam waktu yang singkat. Akan tetapi kita bisa membuktikan bahwa kita bisa melaluinya. Kita berhasil dan kita tersenyum setelahnya. Bila saat-saat seperti itu terulang kembali, ingatlah saat itu. Yakinlah bahwa engkau bisa melaluinya. Dan jika engkau tidak bisa melewatinya sendiri, berbagilah dengan ku. Berbagilah agar engkau merasa ringan karena persahabatan kita tidak akan berakhir di sana.

Untuk mu, para sahabat ku.

Jika suatu saat kita terpisah jarak, ruang dan waktu, ingatlah jika kita pernah bersama dalam satu jarak, ruang dan waktu. Saat itu kita benar-benar bahagia meskipun terkadang kita melewati banyak kerikil kehidupan yang membuat kita bertengkar tapi kita akan tetap tersenyum dan tertawa kembali pada akhirnya.

Untuk mu, para sahabat ku.

Aku sungguh bahagia bisa mengenal kalian. Sungguh bangga bisa memiliki kalian sebagai sahabat. Sebuah kehormatan bisa bersama kalian. Persahabatan yang tak ternilai harganya pernah kita rajut bersama dan ku harap itu akan terus berlanjut sepanjang hidup kita. Bila suatu saat aku melupakan kalian, tolong ingatkan aku tentang kalian, tentang kita. Jangan biarkan aku melupakan kalian karena kalian juga pernah jadi bagian dari kisah hidup ku. Aku menyayangi kalian dan ku harap akan terus menyayangi kalian sepanjang hidup ku.

Untuk mu, para sahabat ku.

Terima kasih untuk kisah yang telah kita rajut selama ini. Semoga rajutan itu masih terus berlanjut sepanjang hidup kita dan menghasilkan rajutan yang indah. Rajutan itu akan kita kenang sepanjang hidup kita. Sekali lagi, terima kasih untuk kalian, para sahabat ku, yang telah menemani ku berbagi kisah dalam suka dan duka, sedih dan senang, serta sulit dan lapang. Kalian adalah orang-orang terbaik yang dipilihkan ALLAH swt untuk menemani langkah ku. Terima kasih. Aku menyayangi kalian.

Semoga akan selalu ada senyum dan tawa yang tak berujung diantara kita, sahabatku. Sekalipun ada tangis, aku yakin itu adalah tangis kebahagiaan . Jika sinar mentari adalah kemudahan hidup dan hujan adalah kesusahan hidup, kita butuh keduanya untuk membuat pelangi yang indah^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar